Ilmu Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku
individu dan masyarakat membuat pilihan (dengan atau tanpa uang) menggunakan
sumbersumber yang terbatas, dengan cara atau alternatif terbaik untuk
menghasilkan barang dan jasa sebagai pemuas kebutuhan manusia yang (relatif)
tidak terbatas. Barang dan jasa yang dihasilkan kemudian didistribusikan untuk
kebutuhan konsumsi sekarang dan di masa yang akan datang kepada berbagai
individu dan kelompok masyarakat.
Secara fundamental dan historis, ilmu ekonomi dapat
dibedakan menjadi 2 yaitu :
1. Ilmu Ekonomi Positif
Hanya membahas deskripsi mengenai fakta, situasi
dan hubungan yang terjadi dalam ekonomi. Merupakan ilmu yang melibatkan diri
dalam masalah “apakah yang terjadi”. Oleh karena itu ilmu ekonomi netral
terhadap nilai – nilai. Artinya, ilmu ekonomi positif atau bebas nilai, hanya
menjelaskan ‘apakah harga itu’ dan ‘apakah yang terjadi jika harga itu naik
atau turun’ bukan ‘apakah harga itu adil atau tidak’.
2. Ilmu Ekonomi Normatif
Membahas pertimbangan – pertimbangan nilai etika.
Ilmu ekonomi normatif beranggapan bahwa ilmu ekonomi harus melibatkan diri
dalam mencari jawaban atas masalah “apakah yang seharusnya terjadi”.
Ilmu ekonomi sebagai bagian dari ilmu sosial, tentu
berkaitan dengan bidang disiplin akademis ilmu sosial lainnya, seperti ilmu
politik, sosiologi, psikologi, antropologi, sejarah, geografi dll. Sebagai
disiplin yang mengkaji tentang aspek ekonomi dan tingkah laku manusia, juga
berarti mengkajiperistiwa – peristiwa ekonomi yang terjadi di dalam masyarakat.
Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa tujuan ilmu
ekonomi adalah untuk mencari pengertian tentang hubungan peristiwaekonomi, baik
berupa hubungan kausal maupun fungsional dan untuk dapat menguasai masalah –
masalah ekonomi yang di hadapi oleh masyarakat.
Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi memiliki ruang lingkup mikro dan makro
sehingga mudah untuk dipelajari. Keduanya memberikan batasan dan asumsi yang
jelas.
· Ekomi
Mikro
Ekonomi Mikro merupakan cabang ilmu ekonomi yang
khusus mempelajari bagian-bagian kecil (aspek individual) dari keseluruhan
kegiatan perekonomian. Analisis dalam teori ekonomi mikro antara lain meliputi
perilaku pembeli (konsumen) dan produsen secara individua dalam pasar. Sikap
dan perilaku konsumen tercermin dalam menggunakan pendapatan yang diperolehnya,
sedangkan sikap dan perilaku produsen tercermin dalam menawarkan barangnya.
Jadi inti dalam ekonomi mikro adalah masalah penentuan harga, sehingga ekonomi
mikro sering dinamakan dengan teori harga (price theory).
Tujuan dan sasaran analisis ekonomi mikro lebih
dititikberatkan kepada bagaimana membuat pilihan untuk :
1) Mewujudkan efisiensi dalam penggunaan
sumber-sumber.
2) Mencapai kepuasan yang maksimum.
· Ekonomi
Makro
Ekonomi Makro merupakan cabang ilmu ekonomi yang
khusus mempelajari mekanisme bekerjanya perekonomian sebagai suatu keseluruhan
(agregate) berkaitan dengan penggunaan faktor produksi yang tersedia secara
efisien agar kemakmuran masyarakat dapat dimaksimumkan. Apabila yang
dibicarakan masalah produsen, maka yang dianalisis produsen secara keseluruhan,
demikian halnya jika konsumen maka yang diananlisis adalah seluruh konsumen
dalam mengalokasikan pendapatannya untuk membeli barang/jasa yang dihasilkan
oleh perekonomian. Demikian juga dengan variabel permintaan, penawaran,
perusahaan, harga dan sebaginya. Intinya ekonomi makro menganalisis penentuan
tingkat kegiatan ekonomi yang diukur dari pendapatan, sehingga ekonomi makro
sering dinamakan sebagai teori pendapatan (income theory).
Tujuan dan sasaran analisis ekonomi makro antara
lain membahas masalah :
1) Sisi permintaan agregate dalam menentukan
tingkat kegiatan ekonomi
2) Pentingnya kebijakan dan campur tangan
pemerintah untuk mewujudkan prestasi kegiatan ekonomi yang diinginkan.
Tujuan – tujuan kebijakan ekonomi antara lain :
1) Mencapai pertumbuhan ekonomi yang pesat.
2) Menciptakan kestabilan harga.
3) Mengatasi masalah pengangguran.
4) Mewujudkan distribusi pendapatan yang merata.
Metode Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi secara sederhana merupakan upaya
manusia untuk memenuhi kebutuhannya yang bersifat tidak terbatas dengan alat
pemenuhan kebutuhan yang berupa barang dan jasa yang bersifat langka dan
terbatas serta memiliki kegunaan yang alternatif. Untuk itu, cara pemenuhan
kebutuhannya berkaitan dengan metode – metode dalam ilmu ekonomi tersebut.
Adapun metode yang digunakan dalam ilmu ekonomi
menurut chaurmain dan prihatin (1994:14-16) meliputi sebagai berikut :
1. Metode induktif
Metode dimana suatu keputusan dilakukan dengan
mengumpulkan semua data informasi yang ada dalam realitas kehidupan. Realita
tersebut mencakup setiap unsur kehidupan yang dialami kehidupan, keluarga, masyarakat
likal, dan sebagainya yang mencoba mencari jalan pemecahan sehingga upaya
pemenuhan kebutuhan tersebut dapat dikaji secermat mungkin.
2. Metode deduktif
Metode ilmu ekonomiyang bekerja atas dasar hukum,
ketentuan, atau prinsip umum yang sudah di uji kebenarannya. Dengan metode ini,
ilmu ekonomi mencoba menetapkan cara pemecahan masalah sesuai dengan acuan,
prinsip hukum, dan ketentuan yang ada dalam ilmu ekonomi.
3. Metode Matematika
Metode yang digunakan untuk memecahkan masalah –
masalah ekonomi dengan cara pemecahan soal – soal secara matematis. Maksudnya
bahwa dalam matematika terdapat kebiasaan yang dimulai dengan pembahasan dalil
– dalil. Melalui pembahasan dalil – dalil tersebut dapat dipastikan bahwa
kajiannya dapat diterima secara umum.
4. Metode Satistika
Suatu metode pemecahan masalah ekonomi dengan cara
pengumpulan, pengolahan, analisis, penafsiran dan penyajian data dalam bentuk
angka – angka secara statistik. Dari angka – angka yang disajikan kemudian
dapat diketahui permasalahan yang sesungguhnya. Sebagai contoh, pembahasan
mengenai pengangguran.
Source :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar