Dalam pengertian sehari –
hari yang dimaksud beras adalah gabah yang bagian kulitnya sudah dibuang dengan
cara digiling dan disosoh menggunakan alat pengupas dan penggiling (huller)
serta penyosoh (polisher).Gabah yang hanya terkupas bagian kulit luarnya(sekam),
disebut beras pecah kulit (brown rice). Sedangkan beras pecah kulit yang
seluruh atau sebagian dari kulit arinya telah dipisahkan dalam proses
penyosohan, disebut beras giling (milled rice). Beras yang biasa dikonsumsi
atau dijual di pasar adalah dalam bentuk beras giling.Tujuan penggilingan dan
penyosohan beras adalah untuk: memisahkan sekam, kulit ari, katul dan lembaga
dari endosperm beras, 2) meningkatkan derajat putih dan kilap beras, 3)
menghilangkan kotoran dan benda asing,serta 4) sedapat mungkin meminimalkan
terjadinya beras patah pada produk akhir.
Tinggi-rendahnya tingkat
penyosohan menentukan tingkat kehilangan zat-zat gizi. Proses penggilingan dan
penyosohan yang baik akan menghasilkan butiran beras utuh (beras kepala) yang
maksimal dan beras patah yang minimal. Proses penyosohan beras pecah kulit
menghasilkan beras giling, dedak dan bekatul. Sebagian protein, lemak, vitamin
dan mineral akan terbawa dalam dedak, sehingga kadar komponen-komponen tersebut
dalam beras giling menurun Beras giling yang diperoleh berwarna putih karena
telah terbebas dari bagian dedaknya yang berwarna coklat.
Bagian dedak padi sekitar
5-7 persen dari berat beras pecah kulit. Makin tinggi derajat penyosohan
dilakukan makin putih warna beras giling yang dihasilkan, namun makin miskin
zat-zat gizi. Komposisi Gizi Komposisi kimia beras berbeda-beda tergantung pada
varietas dan cara pengolahannya. Selain sebagai sumber energi dan protein,
beras juga mengandung berbagai unsur mineral dan vitamin Sebagian besar
karbohidrat beras adalah pati (85-90 persen), sebagian kecil pentosan,
selulosa, hemiselulosa dan gula. Dengan demikian sifat fisikokimia beras
terutama ditentukan oleh sifat fisikokimia patinya.cara digiling dan disosoh
menggunakan alat pengupas dan penggiling (huller) serta penyosoh
(polisher).Gabah yang hanya terkupas bagian kulit luarnya (sekam), disebut
beras pecah kulit (brown rice). Sedangkan beras pecah kulit yang seluruh atau
sebagian dari kulit arinya telah dipisahkan dalam proses penyosohan,
disebut beras giling (milled rice). Beras yang biasa dikonsumsi atau dijual di
pasar adalah dalam bentuk beras giling.
Anatomi beras
Beras sendiri secara
biologi adalah bagian biji padi yang terdiri dari:
aleuron, lapis terluar yang sering kali ikut terbuang dalam
proses pemisahan kulit,
endospermia, tempat sebagian besar pati dan protein beras
berada, dan embrio, yang merupakan calon tanaman baru (dalam beras
tidak dapat tumbuh lagi, kecuali dengan bantuan teknik
kultur jaringan). Dalam bahasa sehari-hari, embrio disebut sebagai mata beras.
Kandungan Beras
Sebagaimana
bulir serealia lain, bagian terbesar beras didominasi oleh pati (sekitar
80-85%). Beras juga mengandung protein, vitamin (terutama pada bagian aleuron), mineral,
dan air.
Pati beras tersusun dari dua polimer karbohidrat:
amilosa, pati dengan
struktur tidak bercabang amilopektin, pati dengan struktur bercabang dan
cenderung bersifat lengket
Perbandingan komposisi
kedua golongan pati ini sangat menentukan warna (transparan atau tidak) dan
tekstur nasi (lengket, lunak, keras, atau pera). Ketan hampir sepenuhnya
didominasi oleh amilopektin sehingga sangat lekat, sementara beras pera
memiliki kandungan amilosa melebihi 20% yang membuat butiran nasinya
terpencar-pencar (tidak berlekatan) dan keras.
Beras, putih, panjang, biasa
Nilai khasiat per 100 g
Tenaga 370 kkal 1530 kJ
Karbohidrat 79 g
- Gula 0.12 g
- Serat pangan 1.3 g
Lemak 0.66 g
Protein 7.13 g
Air 11.62 g
Tiamina (Vit. B1) 0.070 mg 5%
Riboflavin (Vit. B2) 0.049 mg 3%
Niasin (Vit. B3) 1.6 mg 11%
Asam pantotenat (B5) 1.014 mg 20%
Vitamin B6 0.164 mg 13%
Asam folat (Vit. B9) 8 μg 2%
Zat besi 0.80 mg 6%
Fosforus 115 mg 16%
Kalium 115 mg 2%
|Kalsium 28 mg 3%
Magnesium 25 mg 7%
Seng 1.09 mg 11%
Beras, putih, panjang, biasa
Nilai khasiat per 100 g
Tenaga 370 kkal 1530 kJ
Karbohidrat 79 g
- Gula 0.12 g
- Serat pangan 1.3 g
Lemak 0.66 g
Protein 7.13 g
Air 11.62 g
Tiamina (Vit. B1) 0.070 mg 5%
Riboflavin (Vit. B2) 0.049 mg 3%
Niasin (Vit. B3) 1.6 mg 11%
Asam pantotenat (B5) 1.014 mg 20%
Vitamin B6 0.164 mg 13%
Asam folat (Vit. B9) 8 μg 2%
Zat besi 0.80 mg 6%
Fosforus 115 mg 16%
Kalium 115 mg 2%
|Kalsium 28 mg 3%
Magnesium 25 mg 7%
Seng 1.09 mg 11%
Aspek Pangan
Beras dimanfaatkan terutama untuk
diolah menjadi nasi, makanan pokok terpenting warga dunia. Beras juga digunakan
sebagai bahan pembuat berbagai macam penganan dan kue-kue, utamanya dari ketan,
termasuk pula untuk dijadikan tapai. Selain itu, beras merupakan komponen penting bagi jamu beras kencur dan param. Minuman yang populer dari
olahan beras adalah arak dan air tajin.
Dalam bidang industri pangan, beras diolah menjadi tepung beras. Sosohan beras
(lapisan aleuron), yang memiliki kandungan
gizi tinggi, diolah menjadi tepung bekatul (rice
bran). Bagian embrio juga
diolah menjadi suplemen makanan dengan
sebutan tepung mata beras.Untuk kepentingan diet, beras dijadikan
sebagai salah satu sumber pangan bebas gluten dalam
bentuk berondong.
Di antara berbagai
jenis beras yang ada di Indonesia, beras yang berwarna merah atau beras merah
diyakini memiliki khasiat sebagai obat. Beras merah yang telah dikenal sejak
tahun 2.800 SM ini,
oleh para tabib saat itu dipercaya memiliki nilai nilai medis yang dapat
memulihkan kembali rasa tenang dan damai. Meski, dibandingkan dengan beras
putih, kandungan karbohidrat beras merah lebih rendah (78,9 gr : 75,7 gr),
tetapi hasil analisis Nio (1992) menunjukkan nilai energi yang dihasilkan beras
merah justru di atas beras putih (349 kal : 353 kal). Selain lebih kaya
protein (6,8 gr : 8,2 gr), hal tersebut mungkin disebabkan kandungan tiaminnya yang
lebih tinggi (0,12 mg : 0,31 mg).
Kekurangan tiamin bisa
mengganggu sistem saraf dan jantung,
dalam keadaan berat dinamakan beri-beri, dengan gejala awal nafsu makan
berkurang, gangguan pencernaan, sembelit, mudah lelah, kesemutan, jantung
berdebar, dan refleks berkurang.
Unsur gizi lain yang
terdapat pada beras merah adalah fosfor (243
mg per 100 gr bahan) dan selenium. Selenium merupakan elemen kelumit (trace element) yang
merupakan bagian esensial dari enzim glutation peroksidase. Enzim ini berperan sebagai katalisator dalam
pemecahan peroksida menjadi ikatan yang tidak bersifat toksik. Peroksida dapat berubah
menjadi radikal bebas yang mampu mengoksidasi asam lemak tidak
jenuh dalam membran sel hingga merusak membran tersebut,
menyebabkan kanker,
dan penyakit degeneratif lainnya. Karena
kemampuannya itulah banyak pakar mengatakan bahan ini mempunyai potensi untuk
mencegah penyakit kanker dan penyakit degeneratif lain.
Komposisi Gizi
Komposisi kimia beras berbeda-beda tergantung pada varietas dan cara pengolahannya. Selain sebagai sumber energi dan protein, beras juga mengandung berbagai unsur mineral dan vitamin (lihat tabel). Sebagian besar karbohidrat beras adalah pati (85-90 persen), sebagian kecil pentosan, selulosa, hemiselulosa dan gula. Dengan demikian sifat fisikokimia beras terutama ditentukan oleh sifat fisikokimia patinya.
Komposisi kimia beras berbeda-beda tergantung pada varietas dan cara pengolahannya. Selain sebagai sumber energi dan protein, beras juga mengandung berbagai unsur mineral dan vitamin (lihat tabel). Sebagian besar karbohidrat beras adalah pati (85-90 persen), sebagian kecil pentosan, selulosa, hemiselulosa dan gula. Dengan demikian sifat fisikokimia beras terutama ditentukan oleh sifat fisikokimia patinya.
Protein adalah
komponen kedua terbesar beras setelah pati. Sebagian besar (80 persen) protein
beras merupakan fraksi tidak larut dalam air, yang disebut protein glutelin.
Sebagai bahan makanan pokok di Indonesia, beras dalam menu makanan masyarakat
menyumbang sedikitnya 45 perse protein.
Beras pecah kulit rata-rata
mengandung 8 persen protein, sedangkan beras giling mengandung 7 persen.
Dibanding biji-bijian lainnya, kualitas protein beras lebih baik karena
kandungan lisinnya lebih tinggi. Walaupun demikian lisin tetap merupakan asam
amino pembatas yang utama (terkecil jumlahnya) dalam beras. Kandungan lemak
beras pecah kulit adalah 1,9 persen, sedangkan pada beras giling hanya 0,7
persen. Itu berarti sekitar 80 persen lemak terdapat dalam dedak dan bekatul,
yang terpisah dari beras giling saat penyosohan. Ditinjau dari segi keawetan
beras, hal ini menguntungkan karena lemak mudah teroksidasi dan mengakibatkan
timbulnya bau tengik.
Proses penyosohan juga
mengurangi kadar mineral pada beras giling. Sebagian besar mineral terdapat
pada bagian dedak dan hanya sekitar 28 persen yang tertinggal pada beras
giling. Komposisi mineral bervariasi tergantung dari kondisi tanah dimana padi
ditanam. Unsur mineral utama adalah fosfor, kalsium, magnesium dan besi.
Beras pecah kulit
mengandung vitamin lebih besar daripada beras giling. Vitamin terkonsentrasi
pada lapisan bekatul dan lembaga. Penyosohan menurunkan dengan drastis kadar
vitamin B komplek sampai 50 persen atau lebih. Beras mengandung vitamin C dan D
dalam jumlah yang sangat kecil atau tidak sama sekali.
Aspek budaya dan bahasa
Beras
merupakan bagian integral, dapat dikatakan menjadi penciri dari budaya Austronesia,
khususnya Austronesia bagian barat. Istilah Austronesia lebih merupakan istilah
yang mengacu pada aspek kebahasaan (linguistik).
Pembedaan padi, gabah, merang, jerami, beras, nasi, atau ketan,
merupakan salah satu ciri melekatnya "budaya padi" pada masyarakat
pengguna keluarga bahasa Austronesia, dan dengan demikian juga bagian dari
budaya Austronesia. Sejumlah relief pada candi-candi di Jawa juga
memperlihatkan aspek "budaya padi" pada masyarakat setempat pada masa
itu.
Nasi adalah beras (atau
kadang-kadang serealia lain) yang telah direbus (dan ditanak). Proses perebusan beras
dikenal juga sebagai 'tim'. Penanakan diperlukan untuk membangkitkan aroma nasi
dan membuatnya lebih lunak tetapi tetap terjaga konsistensinya. Pembuatan nasi
dengan air berlebih dalam proses perebusannya akan menghasilkan bubur.
Warna nasi yang telah
masak (tanak) berbeda-beda tergantung dari jenis beras yang digunakan. Pada
umumnya, warna nasi adalah putih bila beras yang digunakan berwarna putih.
Beras merah atau beras hitam akan menghasilkan warna nasi yang serupa dengan
warna berasnya. Kandungan amilosa yang rendah pada pati beras akan menghasilkan nasi yang
cenderung lebih transparan dan lengket. Ketan, yang patinya
hanya mengandung sedikit amilosa dan hampir semuanya berupa amilopektin,
memiliki sifat semacam itu. Beras Jepang (japonica) untuk sushi mengandung
kadar amilosa sekitar 12-15% sehingga nasinya lebih lengket daripada nasi yang
dikonsumsi di Asia Tropika, yang kadar amilosanya sekitar 20%. Pada umumnya,
beras dengan kadar amilosa lebih dari 24% akan menghasilkan nasi yang 'pera'
(tidak lekat, keras, dan mudah terpisah-pisah).
Nasi dimakan oleh
sebagian besar penduduk Asia sebagai sumber karbohidrat utama
dalam menu sehari-hari. Nasi sebagai makanan pokok biasanya
dihidangkan bersama lauk sebagai pelengkap rasa dan juga melengkapi kebutuhan
gizi seseorang. Nasi dapat diolah lagi bersama bahan makanan lain menjadi
masakan baru, seperti pada nasi goreng, nasi kuning atau nasi kebuli. Nasi
bisa dikatakan makanan pokok bagi masyarakat di Asia, khususnya Asia Tenggara.
Nasi atau yangdalam
bahasa inggris biasa disebut dengan rice merupakan suatu bahan asupan tiap hari
dalam menu harian masyarakat kita ^_^ . Hmm tapi temen2 gak penasaran pa ma
kenapa nasi ini sebegitu pentingnya buat tubuh kita ??, yuk kita lihat beberapa
alasan kenapa nasi itu sangat penting...
1. Karbohidrat membantu mendongkrak mood.
Karbo mendukung
produksi serotonin, senyawa kimia dalam otak yang menimbulkan perasaan senang.
Studi dari Archives of Internal Medicine menunjukkan, orang yang menjalani diet
rendah karbo yang berat selama setahun (hanya mengonsumsi sekitar 1/2 cangkir
nasi atau selembar roti), cenderung mengalami depresi, kegelisahan, dan mudah
marah. Kadarnya jauh melebihi orang yang mengonsumsi diet rendah lemak-tinggi
karbohidrat, yang hanya makan produk olahan susu rendah lemak, gandum utuh,
buah-buahan, dan kacang-kacangan.
2. Karbohidrat membantu mencegah berat badan naik.
2. Karbohidrat membantu mencegah berat badan naik.
Bahkan, membantu
menurunkan berat badan. Bagaimana mungkin? Yang pasti, peneliti dari Brigham
Young University di Utah, AS, mendapati bahwa mereka yang meningkatkan asupan
seratnya secara umum akan kehilangan berat badan. Hal ini terjadi pada
perempuan paruh baya yang dimonitor pola makannya selama dua tahun. Sebaliknya,
perempuan yang mengurangi asupan serat dari makanannya justru berat badannya
naik.
3. Karbohidrat baik untuk jantung.
3. Karbohidrat baik untuk jantung.
Dengan meningkatkan
asupan serat yang mudah larut (yang bisa ditemukan dalam makanan tinggi
karbohidrat seperti oatmeal dan kacang polong) sebanyak 5-10 gr sehari, Anda
akan menurunkan kadar kolesterol jahat hingga 5 persen. Mereka yang mengonsumsi
gandum utuh (seperti beras merah) juga cenderung memiliki kadar kolesterol
jahat yang lebih rendah, dan kolesterol baik yang lebih tinggi.
4. Karbohidrat membantu merampingkan lingkar pinggang.
4. Karbohidrat membantu merampingkan lingkar pinggang.
Mengonsumsi gandum
utuh membantu mengurangi lemak tubuh dan lemak perut, demikian menurut
penelitian baru yang dimuat di Journal of Nutrition. Dalam studi tersebut
dikatakan bahwa orang dewasa yang makan sekitar tiga porsi gandum utuh sehari,
memiliki lemak tubuh 2,4 persen lebih sedikit, dan lemak perut 3,6 persen lebih
sedikit, daripada mereka yang makan kurang dari seperempat porsi.
5. Karbohidrat membantu menajamkan memori.
Perempuan overweight
yang menjalani diet rendah karbo selama seminggu (benar-benar tidak mengonsumsi
karbohidrat) ternyata mendapatkan nilai yang lebih buruk dalam tes memori
(seperti: mengapa tadi saya masuk ke ruangan ini?). Nilai mereka juga berkurang
dalam visuospatial memory(tes mengingat lokasi dalam peta) daripada mereka
yang mengikuti diet rendah kalori. Inilah merupakan petunjuk American Dietetic
Association, yang terungkap dalam sebuah studi dari Tufts University.
6. Karbohidrat membantu memecah lemak.
6. Karbohidrat membantu memecah lemak.
Sarapan dengan
karbohidrat yang sifatnya tidak menaikkan gula darah dengan cepat, seperti
oatmeal atau sereal bekatul, 3 jam sebelum latihan, akan membantu Anda membakar
lemak lebih banyak, demikian menurut sebuah studi dari Journal of
Nutrition. Kedua jenis makanan tersebut, seperti juga kentang dengan kulitnya,
roti gandum, pasta dari gandum, atau kacang polong, tidak menyebabkan
gula darah melonjak secepat bila Anda mengonsumsi roti tawar putih atau nasi
putih. Sebaliknya, tingkat insulin tidak meningkat cepat, dan karena insulin
berperan memberi tanda bahwa tubuh menyimpan lemak, memastikan tingkat insulin
yang lebih rendah akan membantu Anda membakar lemak.
Nah setelah
mengetahui beberapa keunggulan dari sang nasi. Gimana kalau kita
melanjutkan ke bagaimana caranya membuat nasi dan agar kita dapat
mencegah nasi yang kita buat tidak basi. Berikut caranya...
~> Cara Membuat nasi
Alat:
Rice cooker
Gelas takar
Centong
Rice cooker
Gelas takar
Centong
Bahan:
Beras
Air bersih
Beras
Air bersih
Cara Membuat:
1. masukkan beras ke wadah yang ada di rice cooker dengan gelas ukur. muka gelasnya kudu rata (permukaan beras di gelasnya jangan cekung atau cembung).
2. inget-inget masukkin berasnya berapa banyak, misal: 5 gelas. beras 5 gelas kira-kira bisa cukup buat 8-12 orang. setau sy mah, biasanya masak nasi klo pake rice cooker berasnya antara 4-6 gelas.
3. cuci berasnya. cara nyucinya: masukin air ke wadah berisi beras, aduk-aduk. buang airnya. kasi air baru lagi. gitu terus sampe airnya terlihat jernih waktu wadah berisi beras ditambahin sama air. normalnya mah sekitar 5-7 kali ngisi air mestinya dah cukup.
4. kalau airnya ga jernih-jernih (masih ada keruh putih-putihnya) padahal udah bosen nyuci berasnya, y udah udahan aja, yg penting sampe berasnya bisa keliatan. paling kalo nyucinya ga gitu bersih nasinya nanti lebih cepet basi.
5. setelah proses buang air yang terahir dari proses nyuci beras, masukkin air bersih terbaik ke wadah beras. kalo saya mah pake air keran yg udah ditampung di gentong. intinya mah jangan langsung pake air keran pdam. ohya, tapi kalo bwat proses nyuci mah ga papa langsung pake air keran.
6. nambahin airnya disesuaikan dengan skala di wadah di rice cooker. misal tadi masak nasinya 5 gelas, masukkin air sampe air menyentuh skala 5 di permukaan rice cooker. itu kalo berasnya kualitas terbaik. makin jelek berasnya, makin banyak tambahin airnya. misal ky di rumah sy, berasnya kualitas medium, ngemasukkin beras 5 gelas, air dimasukkin sampe setinggi skala 6.
7. colokkin rice cooker.
8. aduk-aduk tiap 15-20 menit sekali. ga diaduk-aduk juga terserah siy, palingan nasinya cepet keras. lagian ngaduk-ngaduk nasi teh susah kata sy mah.
9. tunggu aja sampe rice cookernya “ngejepluk”. pokonya lampu indikator rice cooker nya mati deh. klo dah kejadian, berarti nasinya dah mateng dan siap dimakan.
1. masukkan beras ke wadah yang ada di rice cooker dengan gelas ukur. muka gelasnya kudu rata (permukaan beras di gelasnya jangan cekung atau cembung).
2. inget-inget masukkin berasnya berapa banyak, misal: 5 gelas. beras 5 gelas kira-kira bisa cukup buat 8-12 orang. setau sy mah, biasanya masak nasi klo pake rice cooker berasnya antara 4-6 gelas.
3. cuci berasnya. cara nyucinya: masukin air ke wadah berisi beras, aduk-aduk. buang airnya. kasi air baru lagi. gitu terus sampe airnya terlihat jernih waktu wadah berisi beras ditambahin sama air. normalnya mah sekitar 5-7 kali ngisi air mestinya dah cukup.
4. kalau airnya ga jernih-jernih (masih ada keruh putih-putihnya) padahal udah bosen nyuci berasnya, y udah udahan aja, yg penting sampe berasnya bisa keliatan. paling kalo nyucinya ga gitu bersih nasinya nanti lebih cepet basi.
5. setelah proses buang air yang terahir dari proses nyuci beras, masukkin air bersih terbaik ke wadah beras. kalo saya mah pake air keran yg udah ditampung di gentong. intinya mah jangan langsung pake air keran pdam. ohya, tapi kalo bwat proses nyuci mah ga papa langsung pake air keran.
6. nambahin airnya disesuaikan dengan skala di wadah di rice cooker. misal tadi masak nasinya 5 gelas, masukkin air sampe air menyentuh skala 5 di permukaan rice cooker. itu kalo berasnya kualitas terbaik. makin jelek berasnya, makin banyak tambahin airnya. misal ky di rumah sy, berasnya kualitas medium, ngemasukkin beras 5 gelas, air dimasukkin sampe setinggi skala 6.
7. colokkin rice cooker.
8. aduk-aduk tiap 15-20 menit sekali. ga diaduk-aduk juga terserah siy, palingan nasinya cepet keras. lagian ngaduk-ngaduk nasi teh susah kata sy mah.
9. tunggu aja sampe rice cookernya “ngejepluk”. pokonya lampu indikator rice cooker nya mati deh. klo dah kejadian, berarti nasinya dah mateng dan siap dimakan.
~> Tips agar nasi tidak mudah basi
Saat memasak nasi
satu liter berilah air perasan jeruk nipis satu buah. Selain nasi tidak menjadi
basi, nasi terlihat lebih putih dibanding tidak diberi jeruk nipis.
Kalau mau menaruh nasi yang baru matang di tempat nasi, jangan
langsung ditutup.
Jika memasak nasi di rice cooker, taruh serbet bersih di antara
tutup rice cooker agar uapnya bisa diserap dan tidak menyebabkan
basi. Bila serbet sudah terlampau basah, ganti dengan serbet yang baru.
Selain itu, agar tidak mubazir, sebaiknya masak nasi sesuai dengan jumlah
penghuni rumah. Dengan begitu, Anda tidak perlu membuang nasi yang pastinya
akan basi keesokan harinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar